

Lebih
Lanjut Febi mengatakan selain menambah perbendaharaan ilmu sejarah Bangsa,
dalam kesempatan ini juga pihaknya ingin menyambung tali silaturahmi kepada
masyarakat. “Melalui acara seperti ini, baik prajurit dan masyarakat berkumpul
ditempat yang sama, tanpa ada perbedaan” katanya.
Esensi
Nobar ini tidak bisa dipandang sebelah mata, mengingat film ini sendiri sangat
bersejarah. Masyarakat yang hadir di acara nonton bareng ini berasal dari warga
Desa Jabung, Desa Kemiri, Desa Slampar, Desa Argosari, Desa Gunung Jati, Desa
Gading Kembar dan Desa Kemantren yang
diperkirakan mencapai 200 orang.
Febi mengatakan, selain warga dari desa sekitar, sebanyak 250 orang
Prajuritnya juga turut meramaikan Garasi Angkutan Yonif Para Raider 502/UY
lokasi Nonton Bareng bersama masyarakat tersebut,37 orang dari Persit Ranting 3
Yonif Para Raider 502/UY juga turut menemani warga setempat, partisipasi Persatuan
Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) kecamatan Jabung sebanyak 12 orang beserta
istri juga turut menambah ramainya penonton.

Oleh
sebab itu,Letkol Inf Febi dan tokoh Masyarakat mengajak pihak lainnya agar dapat
memastikan untuk menolak keras faham komunis seperti yang dimaksud.
“Dan ini jelas sangat mendidik sekali, jika
perlu tiap Bulan diputar film ini, sekalian ada edukasi di dalamnya,” Ujar
Winarno. Hal ini disambut baik oleh Febi. “kami akan berupaya semaksimal
mungkin untuk bersama masyarakat menanamkan rasa cinta tanah air kepada
generasi muda. Salah satunya dengan pemutaran film yang bernilai sejarah.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar